aku : yangti mau kemana kok habis mandi makeup an?
yangti : mau dhuha terus tidur lagi.
LAH.
bingung. sedangkan aku kadang meski jelas mau pergi bisa nggak makeupan, atau bahkan
berani nggak mandi kalau cuma bentar. eh lha kok yangti mau tidur lagi aja makeupan dulu.
bingung. sedangkan aku kadang meski jelas mau pergi bisa nggak makeupan, atau bahkan
berani nggak mandi kalau cuma bentar. eh lha kok yangti mau tidur lagi aja makeupan dulu.
tapi selalu setiap ditanya gitu, yangti tu mesti njawab dengan konsisten. katanya kalau habis mandi yangti nggak bedakan, sama akung ditanyai “sudah siram ta?” terus kalau udah disuruh bedakan, macak. pokoknya dandan yang ibarat kalau ada tamu itu udah tinggal keluar aja, nggak pakai nunggu ganti baju dulu. btw nggak cuma bedakan lho ya, full makeup. lipstik iya, eyeshadow iya, eyeliner iya.
kebiasaan ini udah yangti lakuin mungkin sepanjang umur pernikahannya. kalau nggak salah umur pernikahan yangti dan akung tahun inii masuk ke tahun 57. itu kalau akung masih ada. sayangnya akung udah nggak ada sejak sekitar 12 tahun yang lalu. sampai sekarang yangti memilih untuk hidup sendiri nggak ikut anak-anaknya, ditemeni anak-anak yang ngekos dirumahnya. yangti milih untuk tetap tinggal di rumahnya soalnya kegiatan di kampungnya banyak banget urus ini urus itu, arisan RT RW lah, senam lah, pengajian lah, terbanganlah, pokoknya suibuk udah kayak mentri, dan alasan lainnya adalah nggak mau ngerepoti dengan ikut tinggal sama salah satu anaknya. pas adek nanya “susah ta yangti hidup ditinggal akung?” matanya berkaca-kaca sambil dijawab “ya susah ghin.”
uwh gakuat.
that kind of love. meski udah ditinggal lebih dari 10tahun, tapi tiap nyeritain akung it always feel like yesterday. bahkan terasa kayak akung belum ninggalin dunia, terasa kayak akung lagi dinas di luar kota aja.
one among many prove that "till death do us apart" can be real.
so do you know someone whose their love story inspire you?
share with me, pleaseeeee!
p.s. i love you
- cem
6 comments
saya pikir ini bakal sekedar tulisan 'dear diary' biasa, tapi ternyata punya point yang ingin disampaikan. bagus!
ReplyDeleteapalagi pas bagian adek penulis tanya ke yangtinya, itu beneran gakuat.
terimakasih good haterr! senang sekali bacanya
Deletemenurut saya ini merupakan cerita simple yang menyentuh, menyentuh rasa ingin tau saya mengenai kata MAKEUPAN. apakah itu anagram dari Manusia Keuangan Berkecukupan? atau singkatan dari Memakai Umpan? hanya tuhan yang tau.
ReplyDeletewah untuk inside the box, komentarnya cukup outside the box ya? wkwkwk
Deletethis is such a beautiful story, deip :) ngingetin aku sama Oma juga :'
ReplyDeletebtW ini aku lagi binge-reading blogmuu kyaa maaf aku baru tahu x
uuu thankyou neknonn :) hehehe jadi kangen ya? :'
Deletehehehehehe gpp neek, makasih udah mampir mampir! <3